CILACAP.INFO – Obyek Wisata (Obwis) Pantai di Cilacap sepi pengujung semenjak adanya kabar potensi gempa dan Tsunami.
Isu Gempa 8.8 SR disertai Tsunami tersebut bermula dari pernyataan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), Dr. Widjo Kongko beberapa hari lalu.
Ia sebagai pakar Tsunami mengatakan hal demikian sebab Cilacap, Banyuwangi dan Sumba adalah titik atau pusat megathrust.
Atas pernyataannya tersebut masyarakat yang awam tentang kajian yang dikemukakan oleh pakar Tsunami itu menjadi panik.
Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Cilacap meninggalkan rumah-rumah mereka untuk mengungsi. Rasa takut bercampur khayalan tentang tsunami melanda, membuat mereka tidak bisa tidur nyenyak dan bermimpi indah.
Memang tidak salah dengan kajian yang di katakan oleh pakar, namun didamping itu masyarakat masih banyak yang terpaut akan judul dan sedikit sekali yang membaca isi. Ditambah peran Media dan Judul Clickbait. Kemudian peran Para Pegiat Media Sosial di daerah yang disebutkan. Seperti para pemilik Fanpage yang juga ingin menyuntikan informasi dan juga faktor para Pengikut agar bertambah Follow dan banyak suka dengan cara bagikan berita apa saja yang ada hari ini dari berbagai media.
Media Sosial yang seharusnya sebagai Sosial Control justru tidak bisa dikendalikan karena Fenomena Subscribe dan Follow yang sekarang-sekarang ini tengah menjadi tren. Akibatnya bukan menjadi bermanfaat lagi untuk masyarakat justru meresahkan.
Usai Kabar Potensi Tsunami ada lagi Kabar Perairan Pantai Pesisir Cilacap Surut
.
Kabar perairan pesisir pantai di Cilacap surut, salahsatunya seperti Pantai Teluk Penyu dengan berlatar belakang kapal-kapal kecil terdampar dihamparan pasir menghebohkan dunia maya.
Kabar Hoax tentang air laut surut ini juga dikaitkan dengan tanda-tanda akan datangnya tsunami besar. Sontak saja masyarakat yang masih dihantui kabar potensi tsunami menjadi ketakutan.
Tampilkan Semua
Komentar