CILACAP.INFO – Masalah Penyakit menular jenis baru yang berasal dari Wuhan (salah satu provinsi di negara tiongkok) yakni Coronavirus membuat gempar dunia.
Penyakit coronavirus ini mengingatkan dunia akan kisah penyakit ebola (penyakit yang pernah menggemparkan dunia di negara afrika barat).
Dimana kedua penyakit ini merupakan penyakit menular yang ditularkan dari hewan. Kemudian jika menjangkit seorang manusia, maka manusia lainnya akan tertular.
Namun ada kasus yang juga perlu dicegah selain virus corona, yakni masalah gizi buruk atau stunting pada balita.
Adapun ciri-ciri pada balita yang mengalami kasus ini yaitu tinggi badan pada balita relatif pendek dari tinggi balita pada umumnya. Bisa dikatakan bahwa stunting ini adalah suatu gejala yang terjadi pada pertumbuhan anak balita, dimana pertumbuhannya terganggu.
Tubuh Manusia Memang Semakin pendek dari Zaman ke Zaman namun Normal
Tubuh Manusia Memang Semakin pendek dari Zaman ke Zaman hal itu tidak bisa dipungkiri. Namun yang dijelaskan di sini adalah kondisi pertumbuhan pada balita yang Normal dalam artian dan ukuran yang umum.
Jika ukuran tubuh atau ciri fisik pada balita tak normal seperti pada umumnya maka bisa jadi balita tersebut mengalami stunting.
Maka dari itu masyarakat harus memperhatikan hal tersebut, memperhatikan kondisi fisik pada sang buah hati.
Kenali ciri-cirinya dan yang paling penting adalah mencegah hal tersebut agar tidak terjadi pada sang balita.
Data Stunting di Cilacap dari Dinas Kesehatan
Berdasarkan data yang diperoleh (riset) dilapangan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, Dr. Pramesti Griana Dewi mengatakan. Bahwa 6.152 anak balita di Cilacap positif stunting, data tersebut yakni diperoleh dari penimbangan secara serentak pada September 2019 lalu.
“Jumlah penderita stunting di Cilacap setelah dilakukan penimbangan ada 6.152 anak balita, dimana 5.038 balita kategori pendek dan 1.114 balita lainnya sangat pendek.” Ucap Dr. Pramesti beberapa waktu lalu.
Pencegahan Stunting
Pencegahan stunting sangat diperlukan, adapun beberapa kiat agar balita normal dan tidak mengalami stunting.
Dr. Pramesti juga mengatakan terkait stunting, bahwa masa-masa pencegahan stunting yakni 2 tahun.
“2 tahun tersebut balita harus diberikan asupan nutrisi yang cukup yang dimulai dari masa kandungan.” Terang Dr. Pramesti.
Berikut beberapa kiat pencegahannya beserta Makanan untuk Mencegah Stunting:
Baca Juga : Komunitas Toyota Veloz Gelar Bakti Sosial di Cilacap dan berikan Penyuluhan Stunting di Kroya
* Makanan untuk Pencegahan Stunting:
– Konsumsi sayuran dan Buah-Buahan
– Biskuit / Roti
– Kedelai (bisa berupa susu)
– Susu
– Ikan, Daging, Telur
Di Atas merupakan makanan yang mengandung Vitamin B, D dan E berkalsium dan mengandung Zat Besi yang dapat digunakan untuk memberi asupan nutrisi pada anak.
* Pencagahan stunting lingkungan:
Hindari sang balita dimulai dalam kandungan dari kepulan asap rokok. Hal ini bisa di atasi oleh sang Ibu dengan cara menggunakan Masker.