CILACAP.INFO – (23/02/2022), Paska Kawaki melukai tubuh Boruto hingga dadanya berlubang dan dipastikan membuatnya mati, Naruto tetap menganggapnya bagian dari keluarga.
Hal itu Naruto sampaikan pada Shikamaru seperti dalam manga Boruto Chapter 67 dimana Shikamaru berkata pada sang Hokage untuk mempertimbangkan Kawaki supaya pergi dari Konoha, apalagi dia tanpa ragu telah membunuh Boruto.
Namun Naruto menolak perkataan Shikamaru dan memintanya berhenti berkata seperti itu, baginya Kawaki adalah saudaranya Boruto.
Jika tidak ada yang menganggapnya sebagai keluarga lalu siapa yang akan menjadi keluarga baginya.
Dalam hal ini Naruto lebih paham daripada Shikamaru, sebab ia telah merasakan pengalaman hidup yang pahit sedari kecil, dijauhi orang-orang dan tidak boleh bermain dengan anak-anak sepantarannya oleh orang tuanya.
Andai saja Iruka Sensei tidak menganggapnya sebagai murid dan bagian dari warga Konoha, mungkin Naruto saat itu akan berubah menjadi jahat.
Demikian juga Kawaki, andai saja sudah tidak ada yang menganggap Kawaki sebagai bagian warga Konoha dan tidak ada yang menganggapnya sebagai Saudara, Naruto takut Kawaki akan berubah menjadi jahat dan akan muncul dendam pada Konoha.
Begitulah sifat Naruto, ia tidak dendam meski anaknya dibunuh dan berfikir lebih matang dan tenang ketimbang Shikamaru.
Sementara itu kita melihat dalam beberapa seri Anime & Manga Boruto, Shikamaru yang menjadi penasihat Hokage justru kerap mengeluarkan kata-kata yang tidak mengenakan.
Bahkan Kawaki pernah dibuatnya benar-benar ingin meninggalkan Konoha, meskipun kemudian dia cegah.
Padahal karakter Shikamaru adalah penyusun strategi yang memiliki IQ di atas rata-rata, akan tetapi justru dalam hal ini dia seperti layaknya Sai dulu.
Mungkin saja sikap Shikamaru seperti itu karena ia merupakan penasihat Hokage dan lebih hati-hati dalam menerima orang asing yang masuk untuk kebaikan Konoha.