CILACAP.INFO – Cuaca dingin beberapa hari ini melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Maka Waspada Penyakit Akibat Cuaca Dingin.
Cuaca atau suhu dingin lebih terasa menusuk ke dalam lapisan kulit pada malam hari. Apalagi di luar rumah. Bahkan sepeda motor yang di taruh di luar, hanya dua jam dari jam 20.00 WIB s/d 22.00 WIB sudah basah seperti hujan atau terkena embun di pagi hari.
Fenemona cuaca dingin ini dari hasil pengamatan yang dihimpun dari BMKG melalui berbagai sumber, diketahui akan terjadi hingga bulan september nanti.
Cuaca yang saat ini tengah melanda Pulau Jawa, disebabkan oleh Angin Monsoon. Angin Monsoon tersebut seperti tiupan angin di pesisir pantai atau setara dengan angin laut Bahkan tiupannya bisa melebihi daripada itu. dan Angin ini bersifat periodik atau musiman.
Kepala BMKG Cilacap, Taruna Mona Rachman mengatakan. Fenomena Cuaca Dingin ini terjadi karena Angin Monsoon Australia.
“Kini Australia sedang memasuki musim Dingin, sedangkan asia memasuki musim panas. Adapun pola tekanan udara dari australia ke asia ini menyebabkan udara dingin tersebut terasa hingga ke indonesia,” Jelasnya.
Diketahui, musim dingin seperti ini bisa mengakibatkan kulit seperti kering dan berakibat bibir pecah-pecah.
Kulit yang mengering tersebut justru terasa gatal karena kulit mengeriput. Dan bibir yang mengering bisa mengakibatkan berdarah. Namun kondisi seperti itu terjadi apabila suhu dingin mencapai 12 derajat celcius seperti di arab saudi.
Arab Saudi adalah negara padang pasir yang memang punya dua musim. Yaitu Panas dan Dingin.
Bagi orang dari kawasan Asia Tenggara seperti indonesia. Hidup di negara arab dan ketika memasuki musim dingin maka akan merasakan kulit seperti kering, bibir juga pecah-pecah hingga mengakibatkan berdarah karena begitu kering dan keras.
Tampilkan Semua