Ini Dia Hikmah Dibalik Zakat Fitrah

ilustrasi beras
ilustrasi beras

Puji dan syukur bagi Allah yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin, sehingga kita telah dapat menyelesaikan tugas berat sebulan lamanya yakni puasa Ramadhan.

Setelah dalam satu bulan penuh kita menunaikan ibadah puasa, kini tibalah saatnya hari Raya Fitri, hari yang penuh kebahagiaan, kebahagiaan untuk kita, dan untuk semua umat Islam yang telah memenuhi kewajibannya berpuasa pada bulan Ramadlan.

Apabila orang-orang itu telah selesai berpuasa pada bulan Ramadlan lalu keluar menuju (shalat )hari raya mereka, maka Allah Taala berfirman :

“Wahai Malaikat-Malaikat-Ku, setiap yang beramal tentu mengharap/meminta pahalanya, dan sekarang hamba-hamba-Ku yang telah berpuasa sebulan dan keluar menuju (shalat) hari raya, juga meminta pahala mereka, maka saksikanlah olehmu seka lian bahwa Aku benar telah mengampuni mereka”.

Kemudian suatu panggilan memanggil; “Hai umat Muhammad!, kembalilah kalian ke rumah kalian masing-masing, sesungguhnya kesalahan-kesalahan kalian telah diganti dengan kebajikan”.

Lalu Allah Taala berfirman; “Wahai hamba-hamba-Ku, kalian telah berpuasa untuk-Ku, dan telah berbuka untuk-Ku, maka bangkitlah kalian dalam keadaan telah mendapatkan ampunan”.

Hari RayaIdul Fitri adalah sebagai hari kembalinya kaum Muslimin kepada kesuciannya, maka pada hari itulah Allah Swt. telah memerintahkan kepada kita untuk mengeluarkan zakat fitrah, yakni zakat pribadi.

Zakat fitrah yang berupa bahan makanan pokok penduduk masing-masing daerah, telah ditentukan banyaknya dalam Islam.
Tentang banyaknya zakat fitrah ini, Ibnu Umar telah meriwayatkan yang berasal dari Rasulullah Saw :

”Zakat fitrah (sebagai penyempurnaan) dari puasa Ramadlan, yaitu satu sha kurma atau satu sha gandum, wajib atas hamba sahaya orang yang merdeka, lelaki dan perempuan, besar dan kecil dari orang-orang Islam”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait