Redaktur GMNU Cyber Team: Gus adalah Gelar yang Sangat Sakral

logo gmnu cyber team
logo gmnu cyber team

CILACAP.INFO – Sebutan Gus di tanah jawa adalah gelar yang disematkan kepada putra Kiai dan Ulama besar sebagai bentuk penghormatan untuk memuliakan Ulama.

Terkait Sebutan Gus, Redaktur GMNU Cyber Team, Bahtiar menyebut bahwa gelar Gus merupakan gelar yang sakral.

“Gelar Gus ini sangat sakral yang tidak sembarangan orang dapat memakai gelar tersebut, apalagi demi kepentingan sendiri untuk mengeruk cuan.” Kata Bahtiar.

Bahtiar yang juga mengola website keislaman Ahlus Sunnah wal Jama’ah an Nahdliyah kerap disebut Gus, namun ia meminta kepada orang yang menyebutnya dengan sebutan Gus untuk tidak lagi menyebutnya demikian.

“Jujur hanya karena saya membuat web aswaja NU kemudian saya dipanggil Gus, tentu saja saya tidak mau, sebab tujuan saya bukan untuk mencari cuan melainkan khidmat. Disamping itu gelar tersebut sangat sakral, saya tidak mau.” Tegas Bahtiar.

Selain daripada itu, Bahtiar juga mengamati banyaknya akun-akun di media sosial yang menyematkan diri dengan sebutan Gus terutama di laman Youtube. Ia mengatakan gelar Gus yang disematkan oleh akun-akun tertentu di media sosial dan jejaring video merupakan branding untuk meningkatkan jumlah follower.

“Mau diakui atau tidak, bahwa dengan menyematkan kata-kata yang menurut masyarakat sangat sakral justru hal inilah yang dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak sesuai kapasitasnya untuk menjadikan dirinya sendiri populer. Tujuannya pun sudah jelas demi cuan baik itu dari adsense maupun untuk meningkatkan laju bisnis atau usahanya,” Ujar Bahtiar.

Bahtiar mengaku tidak iri dengan mereka sekalipun mereka jumlah pengikutnya besar, ia menjelaskan andaikata ia ingin berbuat seperti itu mungkin dia sudah dari dulu melakukan itu.

“Saya main sosmed sejak tahun 2010, belajar buat Web dari tahun 2011, kalau saya mau manfaatin internet untuk tujuan cuan dengan cara berlagak agamis mungkin udah dari dulu. Namun saya tidak sampai berfikir demikian, tidak sampai hati dan janganlah,” Kata Bahtiar yang diketahui kerap membuat website media siber resmi dan lain-lain.

Sementara itu, Bahtiar mengajak kepada masyarakat untuk cerdas bermedia sosial, sehingga masyarakat tidak mudah dibodohi baik itu tawaran Investasi tidak jelas maupun orang yang berkedok menggunakan jubah agamanya untuk memperkaya diri.

“Jaman sudah canggih gini jangan hanya telepon genggamnya saja yang diupgrade, akan tetapi pola pikir kita juga harus diupgrade, sehingga kita tidak gampang dibodohi dan bahkan malah jadi korban pembodohan serta penipuan yang dengan gampangnya menyetorkan sejumlah uang kepada oknum-oknum mengatasnamakan investasi maupun agama yang dijadikan kedok untuk memperkaya diri, sudah demikian dianggap ustaz lagi, kan ngawur.” Tandasnya.

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait