Cerita Rakyat: Napak Tilas Patih Damarwulan

Napak Tilas Patih Damarwulan di Gandrungmangu Cilacap
Napak Tilas Patih Damarwulan di Gandrungmangu Cilacap (foto: Dewi Suci Lestari)

Cerita pasti mengenai Bukit Panembahan Damarwulan sebenarnya juru kuncen tempat tersebut juga kurang mengetahui secara rinci, dikarenakan dari kuncen – kuncen sebelumnyapun tidak memberitahu secara runtut peristiwa terbentuknya tempat tersebut.

Kesaktian dari Bukit Panembahan Damarwulan juga telah dibuktikan oleh beberapa orang. Mayarakat yang datang ke Bukit Panembahan ini bertujuan meminta sesuatu dan mereka berkeyakinan akan dikabulkannya permintaan mereka oleh makam panembahan tersebut.

Cerita kemujaraban Bukit ini berkembang begitu pesatnya sehingga sejak saat itu banyak orang yang datang ke Bukit Panembahan Damarwulan untuk meminta agar keinginannya dapat terkabulkan dan impiannya dapat mereka dapatkan.

Dalam beredar luasnya cerita – cerita mengenai Panembahan Damarwulan tidak terdapat syarat – syarat khusus dan pantangan yang harus dilakukan. Begitu pula dengan situasinya, tidak harus dalam situasi tertentu. Namun, jika ingin pergi ke bukit Panembahan Damarwulan ada waktu tertentu dan juga syarat yang harus dilakukan.

Hari yang dperbolehkan untuk mengunjungi tempat ini yaitu hari Senin Wage, Selasa Kliwon, Kamis Wage, dan Jumat Kliwon. Dan syarat yang harus dipenuhi adalah membawa menyan atau dupa dan juga kembang telon (bungan untuk sesajen). Pada saat di Bukit Panembahan Damarwulan, tidak dapat langsung masuk ke dalam makan namun juru kuncen harus izin terlebih dahulu pada makam tersebut.

Mayarakat sekitar percaya terhadap cerita Bukit Panembahan Damarwulan dan merekapun percaya dengan kesaktian serta kekuatannya. Pada saat ini juga, apabila terdapat pemilihan lurah ataupun kades. Biasanya calon – calon lurah akan datang ke Bukit Panembahan Damarwulan untuk meminta agar dirinya yang terpilih menjadi luring di daerah tersebut.

Bukan hanya itu untuk pasangan suami istri yang mana belum dikaruniai keturunan biasanya mereka juga akan datang dan meminta petunjuk melalui perantara Bukit Panembahan Damarwulan. Sampai saat ini masyarakat tidak ada yang berani mengusik tempat tersebut dan mereka bersama – sama menjaga kesakralan serta kelestarian Bukit Panembahan Damarwulan.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait